Darren terus memacu kendaraannya lebih cepat dari sebelumnya. Entah mengapa, perasaan pria itu menjadi tidak enak. Padahal beberapa waktu lalu, dia tidak merasa seperti itu. Suasana hatinya justru tampak baik-baik saja.
Bahkan, kabar mengenai penculikan terhadap Aerilyn pun tidak membuatnya goyah. Meski ya, sudah bisa ditebak jika saat ini pihak Damian dan juga Black Alpha pasti sudah sangat kalang kabut dibuatnya. Darren justru tampak tak peduli sama sekali.
Akan tetapi, perasaannya justru dibuat tak karuan dalam sekejap. Entah akan hal apa, yang jelas untuk saat ini, pikirannya hanya tertuju pada Kelompok Domino. Lebih tepatnya pada sang adik.
Sesuatu pasti telah terjadi di markas. Sesuatu yang pastinya bukan hal baik. Sang adik mungkin saja telah berulah, dan justru membahayakan dirinya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com