Bab 155: Menyadari Sebuah Kejanggalan

Selepas perginya Damian, Kino dan juga Kyra kembali membaca kesaksian dari pria itu. Mereka membacanya dengan teliti. Juga sesekali mengomentari hal itu.

"Aku sungguh tak percaya dengan semua yang dia katakan," ucap Kino.

Dia tahu. Memang tidak sepantasnya melakukan hal ini. Berkomentar pada kesaksian seseorang sebelum itu terbukti benar atau tidak, adalah hal yang cukup tidak sopan. Akan tetapi, Kino tidak bisa menahan diri.

Pria itu menyadari dan yakin betul itu adalah kebohongan. Tunggu sampai Elvan membacanya. Kakaknya itu pun akan beranggapan sama.

Bahkan jika Arvin sudah pulih. Kino yakin jika rekannya itu akan tertawa terbahak-bahak saat membaca semuanya. Karena tentu saja, Arvin jauh lebih tahu seperti apa tingkah Damian dulu.

"Tunggu sampai dia masuk penjara." Kyra menimpali.

Gadis itu menyeringai. Dia masih kesal akan tingkah pria tak sopan itu. Apa dia bertingkah seperti itu pada semua gadis?