Tidak mau peduli soal ponsel atau kondisi Daryo lagi, sesampainya di Orion Night Club Darren langsung bergegas masuk ke dalam bangunan besar itu. Kakinya dengan tergesa melangkah menuju ruang rahasia. Perasaannya pun sedikit berkecamuk dan tak karuan.
Ketika di pintu masuk tadi, dua orang penjaga berbadan kekar sempat mencegatnya. Mengatakan jika sedari tadi Tuan Damian mencari keberadaannya. Sempat berusaha melakukan panggilan telepon, tapi nomor Darren sedang tidak dapat dihubungi. Salah satu dari penjaga itu pun memintanya untuk segera menemui Damian di ruang rahasia. Secepat yang dia bisa.
Terang saja, hal itu membuat berbagai tanda tanya muncul di kepala Darren. Begitu juga dengan perasaannya yang mendadak cemas. Dia sungguh tidak tahu apa yang terjadi. Atau apa yang Damian inginkan darinya.
Apa dia sudah mengendus sesuatu yang tidak beres dari dirinya? Atau ada sesuatu yang telah terjadi dan dia lalai? Ah. Semua pikiran itu hampir membuatnya gila.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com