Seperti halnya ketika menginginkan sebuah rencana yang akan berjalan sempurna, kita tentu harus menyusunnya sedetail mungkin. Pun mempertimbangkan kesalahan yang bisa saja terjadi. Atau bahkan sebuah rencana cadangan harus mereka terapkan juga.
Seperti halnya rencana yang Elvan miliki. Dia sungguh merasa sudah menyusunnya sematang mungkin. Tanpa celah.
Namun sayang sekali, sebagus dan sedetail apa pun rencana yang telah dia buat itu. Ada kalanya semua sia-sia begitu saja. Tak terpakai dan hanya membuang waktu saja.
Begitu juga dengan apa yang dia miliki. Datang menemui Damian secara langsung, bukanlah untuk mendengar dia memojokkan Arvin. Elvan hanya ingin melihat banyak hal mencurigakan di tempat ini.
Sayang sekali, tujuannya itu lenyap sudah. Satu pun tidak ada yang terealisasikan. Topik pembicaraan Damian justru mengenai kasus pembunuhan itu dan juga kecurigaannya terhadap Arvin. Merasa aneh juga, karena malah dia yang menentukan obrolan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com