Pagi ini mentari bersinar cerah. Berbanding terbalik dengan wajah murung milik Unit II. Mulai hari ini dan seterusnya, mereka akan satu ruangan dengan Unit I. Sesuatu yang mengerikan bagi mereka. Terutama Kanit Iva. Karena bagaimanapun, rasa kesalnya pada Kanit Gerdian tidak bisa hilang dengan mudah. Pun terasa sulit untuk dia sembunyikan.
Di ruangan Unit II, Kino terlihat tengah mengemas barang-barangnya dari ruangan. Begitu juga dengan Kyra. Mereka memasukkannya ke dalam kardus, dan setelah beres mulai beranjak dari ruangan itu. Mencari ruangan baru yang AKBP Irwan telah sediakan.
"Apa kita akan lama satu unit dengan mereka?" tanya Kyra.
Kali ini mereka tengah berjalan di belakang Kanit Iva. Menuju ruangan baru.
"Entahlah. Mungkin hanya sampai penyidikan kasus sindikat penjualan organ yang kita tangani selesai?" Kino malah balik bertanya. AKBP Irwan memang tidak memberi kepastian mengenai hal ini. Membuat keduanya hanya bisa menerka-nerka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com