Ratih mengernyitkan keningnya saat melihat Gathan berjalan mengendap endap. Setelah makan malam, saling bercerita dan berkura pesan, mereka akhirnya memutuskan untuk makan malam dan melakukan barbeque.
Gathan melihat Rana yang berjalan menaiki tangga. Pria itu hendak meraih gagang telfon, namun wanita paruh baya itu punya banyak uang. "Eh, Gathan kamu mau kemana?" seru Ratih saat melihat Gathan memegang kenop pintu dan berniat untuk masuk ke dalam kamar tamu mengikuti Rana.
Gathan menoleh ke belakang dengan kaget, ia terkejut saat mendengar suara ibunya dari arah belakang punggungnya. "Ehm, Gathan mau... mau..." Gathan bingung harus menjawab apa, ia menggaruk nggark rambutnya yang sama sekali tidak gatal.
"Inget ya, Than. Kamu sudah menalak cerai Rana 1,5 tahun yang lalu. Itu artinya kalian bukan sudah bukan lagi sepasang suami istri. Kau bisa menidurinya setelah terjadi ijab kabul dan agenda rujuk selesai," celoteh Ratih dengan santainya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com