"Jadi …?' Alea mengerutkan dahinya.
"Jadi pulangnya di cancel ya, Sayang." Papi Alexis berkata dengan senyumannya.
"Kalau memang itu sangat mendesak, tidak apa-apa," kata Alea dengan nada yang rendah.
"Iya ini sangat mendesak, Alden, sepertinya kamu pun harus ikut papi lagi ke New York."
"Masalahnya masih belum selesai, Pi?" tanya Alden dengan kening yang mengerut.
"Iya, ah ini sungguh sangat menjengkelkan," kata papi Alexis dengan helan napas beratnya.
"Baiklah Alden akan ikut lagi," kata Alden.
"Bagus, semoga semuanya cepat selesai ya," kata papi Alexis dengan wajah seolah sangat jemu.
"Aamiin."
"Ada masalah apa sih, Pi?" tanya Alea dengan kening yang mengerut.
"Masalah kecil, ko." Papi Alexis menjawab dengan senyumannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com