"Alea Sayang, apa perutnya begitu sakit? Perlukah Mami memanggilkan Dokter untuk datang ke sini?" tanya Alexa kepada putri kesayangannya.
"Biasa saja Mami, tidak perlu memanggil Dokter untuk datang ke sini, Alea hanya sakit pada saat datang bulan," ungkap Alea kepada sang ibu.
"Wajahmu pucat seperti itu, Nak. Maukah Mami suapi makan? Lihat mie gorengnya sangat lezat, ayo bangun!" kata Mami dengan senyum yang merekah. Alea pun mengangguk, lalu mencoba untuk duduk dari posisi tidurnya.
Dengan begitu manja Alea minta ibunya untuk menyuapinya makan mie goreng tersebut. Alexa memang selalu memanjakan Alea, karena Alea adalah putri bungsunya.
Kemanjaan Alea pun selalu ditanggapi dengan bahagia oleh Alexa, tetapi sayangnya sikap Alea dan mami Alexa membuat Evana benar-benar merasa cemburu, seperti pada saat ini, Evana bersembunyi di balik pintu kamar Alea. Dia mengintip Alexa yang sedang menyuapi Alea makan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com