webnovel

Sebuah Keputusan

---

Suasana di dalam ruangan menjadi panas seketika pada saat momen yang tidak di rencanakan terjadi begitu saja. 

Entah apa yang ada di pikirannya Daniel, hingga dia melakukan hal itu kepada Vino. 

Mungkin dia cemburu? Bisa jadi. 

Karena melihat kemesraan yang dilakukan oleh Bryant ke Vino, membuat nya menjadi iri akan hal tersebut. 

"LEPAS!!!" teriakan itu muncul kembali dari bibir Bryant, karena melihat kakaknya itu mencoba untuk memeluk Vino dengan paksa. 

Daniel hanya diam dan menatap Bryant dengan melas. 

"Vin, sekali saja!" Ujar Daniel sembari memeluk Vino dari belakang. 

"Daniel!" Bentak Vino. 

Namun sebelum itu terjadi Vino membentak Daniel dengan nada yang lumayan tinggi, karena merasa risih jadi Vino terpaksa melakukan hal itu. 

Dan di sisi lain, Bryant yang mengetahui hal tersebut tidak tinggal diam. 

Dia langsung berjalan dengan cepat ke arah Daniel dan langsung melepaskan Vino dari Pelukan Daniel. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel