webnovel

Hanya Berdua Saja

---

"Kamu sudah makan?"

Tanyaku langsung padanya sambil melepaskan genggaman tangan darinya, sembari mengambil buah apel yang berada di sebelah meja ranjang yang ku tempati.

"Hmmm belum" Jawabnya lemas sambil melihat ke arahku dengan tatapan bingung.

Aku sengaja tidak membalas apa yang dia tanyakan karena aku tahu bahwa itu adalah sesuatu hal yang sulit untuk aku jelaskan. Karena berbohong kepadanya adalah sesuatu hal yang tidak mudah bagiku.

Aku mengambil pisau buah yang berada di meja, dan aku memotong apel menjadi beberapa bagian. Suasana di dalam ruangan saat ini adalah hening tanpa kata, yang bisa di dengar hanyalah bunyi dari pisau yang memotong daging buah apel tersebut.

Bryant hanya terdiam sambil melihat ke arahku dengan seksama. Memang aku tidak melihat ke arahnya, namun aku tahu bahwa dia sedang memperhatikan ku saat ini.

"Vin.."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel