webnovel

Perasaan Cinta, Tidak Bisa Ditahan Walau Hanya Sebutir Pasir (3)

Redakteur: Wave Literature

Tidak ada satu pun yang bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Qu Tan'er.

"Tan'er, bibimu, dia..." Nyonya Kesembilan ingin mengatakan sesuatu.

Namun, Qu Tan'er memotong perkataannya, "Ibu, lain kali jika mau datang ke sini, kirim surat dulu ke Kediaman Pangeran Kedelapan. Aku akan meminta seseorang untuk menjemputmu. Jangan datang jauh-jauh sendirian."

"Tidak jauh. Hanya membutuhkan sedikit waktu untuk berjalan kak," jawab Nyonya Kesembilan.

"Tapi aku sangat cemas," ucap Qu Tan'er yang tampak khawatir.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel