"Hahaha, ide bagus!" Kaisar tidak menolak dan langsung menyetujuinya. Para tamu yang hadir juga bertepuk tangan. Setelah itu, satu per satu pemeran pembantu naik ke atas panggung.
"Tuan Putri, silakan..." Mo Yihuai menunjukkan sikap hormat dan memberi isyarat padanya.
Chi Nuyama pun naik ke panggung yang berada di tengah-tengah para tamu undangan. "Apakah Yama akan tampil sendiri? Tidak adakah yang mau menemani?"
Ketika pertanyaan itu keluar dari mulut Chi Nuyama, seketika suasana menjadi hening. Siapa yang ingin tampil di panggung yang sama dengan Chi Nuyama? Butuh keberanian untuk melakukan itu.
"Sebaiknya Istri Pangeran Kedelapan yang menemani, bagaimana?" Mo Yihuai tiba-tiba berkata dengan senyum garing. "Jika aku tidak salah ingat, Istri Pangeran Kedelapan sudah mahir dalam tarian dan bermain kecapi sejak kecil."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com