webnovel

Mudik

Mudik, sebuah kegiatan dimana kita pulang kembali ke kampung halaman kita untuk mendapatkan uang THR atau untuk menjadi beban sementara ke ortu/mertua lagi karena kita kena PHK di tempat tinggal kita.

Tapi sayangnya, dimassa pendemi ini, lagi-lagi para Elit global cabang Indonesia membuat aturan aneh dimana kita sebagai warga sosialis dilarang mudik walaupun tetap menggunakan protokol kesehatan, tapi membiarkan orang-orang China datang sebagai TKA yang lebih berkualitas ketimbang SDM lokal.

Tapi sayangnya, para kaum borjuis darah "biru" itu tidak tahu, kalau orang Indonesia adalah orang-orang yang BIJAKSANA yang dapat menyelesaikan segala masalah dengan solusi ataupun "masalah", dan salah satu cara mereka dalam menyelesaikan masalah "mudik yang terlarang" ini adalah ...

Kakek :

"Hei, terus setelah ini aku harus nekan apa?" *sambil memasang wajah bingung.

Nenek :

"Hiis dasar ndeso, tinggal ditarik begini aja lho pak!!" *sambil mengotak-ngatik HP suaminya.

TREEK

Abdullah dan keluarganya:

"ASSALAMUALAIKUM NENEK-KAKEK!! MINAL AIDZHIN WALFAAIDZIN YA!!" *sambil tersenyum cerah.

Nenek :

"WAALAIKUMSALLAM!! YA ALLAH CUCU CUCUKU YANG GANTENG DAN CANTIK SUDAH BESAR BANGET DEH!! IHHHH!! RASANYA INGIN NENEK PELUK SAMA CUBIT-CUBIT DEH!!" *sambil bersikap gelay.

Aisyah :

"Hehehe, Aisya juga mau meluk nenek, tapi maaf ya kalau untuk tahun ini cuma bisa meluk Online." *sambil merangkul-rangkul diri sendiri sebagai pencitraan.

Kakek :

"Ahahaha tidak apa-apa kok, karena mau bagaimana lagi, kan kondisi pandemi masih ... WADAOW!!!"

BRAAK

Setelah menyingkirkan dan merebut HP suaminya, langsung saja si nenek yang sangat menyayangi cucunya itupun melakukan hal "umun" yang dilakukan oleh para nenek-nenek saat lebaran tiba.

Nenek :

"Ah bacot, minggir kau pak!! Aku mau ngasih THR ke cucu-cucuku yang imut ini nih!! Hei Abdull-Aisya, kalian sudah besarkan? Jadi kalian pasti sudah punya rekening sendirikan? Nah cepat beritahu berapa nomer rekening kalian, biar nenek ngirim THR ke tabungan kalian."

Ibu :

"Wah makasih ya ma, nomer rekeningku 1432 ... "

Nenek :

"Orang dewasa diam." *sambil memasang wajah jengkel.

Akhirnya, walaupun terpisahkan dengan jarak yang jauh, keluarga Abdullahpub masih tetap melakukan kegiatan sillaturahmi tahunan mereka seperti biasanya.

[POSITIVE]

-----------------

Ibu :

"Haaaaa, mudik dilarang, jadi kita gak bisa pulang kampung deh." *sambil menghela nafas panjang.

Lucien :

"Iya ya, sayang banget kita enggak bisa ke rumah nenek (Oh thanks god, akhirnya aku gak perlu ke desa kampungan tanpa signal itu, bisa gila aku hidup tanpa Internet sehari)" *sambil memainkan game onlinenya.

Lathina :

"Huhuhu, padahal aku juga kangen sama nenek disana (Yeeees, untung saja kita gak perlu ke wilayah primitif itu, bisa kena kanker payudara aku kalau makan makanan kampungan gak bergizi buatan orang tua bau tanah itu)" *sambil meneteskan air mata buaya yang disebabkan karena mie yang sedang dia makan terlalu pedas rasanya.

Ibu :

"Ah benar juga!! Kenapa enggak pakai vidio call saj ... "

!!!

Melihat ibunya ternyata menyadari hal yang mereka khawatirkan, langsung saja 2 anak milenial korban kemerosotan pendidikan moral itupun menjalankan rencana cadangan mereka.

Lucien :

"Aaaah!! Aku tiba-tiba dapat panggilan untuk turnamen game onlineku sekarang!! Aku izin pergi keluar dulu ya!!" *sambil buru-buru pergi meninggalkan ruangan.

Lathina :

"OMG!! ADA PROMO BELI MINUMAN DI STARBUCK GRATIS SEDOTAN!! AKU GAK BOLEH NGELEWATIN KESEMPATAN INI!! AKU JUGA KELUAR DULU YA MA!! TITIP SALAM KE NENEK!!" *sambil ikutan kabur dari ruangan itu.

Dan akhirnya, setelah anak-anaknya telah pergi meninggalkan tanpa rasa bersalah, si ibu yang sebenarnya sudah tahu niat mereka itupun hanya mengomel.

Ibu :

"Ciiih!! Kalian pikir aku tidak tahu kalau kalian cuma pura-pura ha?! Dasar anak-anak biadab, bisa-bisanya mereka tidak mau bertemu nenek dan kakek mereka yang pasti sudah kangen berat karena sudah lama tidak melihat cucu-cucu kesayangan mereka itu. Sumpah, aku tahu ini keterlaluan, tapi semoga kalian ditelantarkan sama cucu kalian dimassa depan nanti." *sambil memandang sinis ke 2 anaknya itu.

Sedangkan itu, disisi lain, lebih tepatnya dirumah si nenek dan kakek, 2 orang itupun hanya menikmati hari tua mereka seperti bermain DOTA dengan tenang ketika baru saja mendapatkan kabar dari anak mereka kalau dia dan anak-anaknya tidak bisa mudik tahun ini.

Kakek :

"Fiuh, untung mereka tidak jadi kesini, jadi kita enggak perlu menyembunyikan wifi dan bisa main sepuasnya 1 bulan ini dengan tenang deh." *sambil memilih Invoker.

Nenek :

"Iya, aku jadi juga enggak perlu ngasih THR, dan buatin makanan ke 2 bocah itu lagi. Dan aku tahu ini ngawur kalau bicara seperti ini, tapi terima kasih Covid untuk bantuannya, ahahahahaha." *sambil memilih Meepo.

[NEGATIVE]

------------------

Budi :

"Hei bu, ibu yakin ini beneran jalan tikusnya, enggak lucu lho kalau kita lolos penyekatan tapi malah nyasar di tempat yang enggak kita ketahui." *sambil terus mengendarai sepeda motornya.

Ibu :

"Yaelah, dulu ibu dan ayahmu sudah sering nyoba jalan-jalan yang berbeda saat pulang kampung biar enggak bosan tahu, jadi percaya saja pada omongan ibu petualangmu ini." *sambil membanggakan diri.

Budi :

"(Kalau memang ibu seyakin itu, ya sudah aku percaya saja) Ya ya aku percaya, jadi sekarang ini kita belok mana ibu petualang?"

Ibu :

"Oh, kita baru melewati masjid berkubah pink ya? Kalau begitu setelah ini belok ke kanan ke arah jembatan."

Budi :

"Ke kanan ya? Ok." *sambil membelok kearah kanan.

Ibu :

"Hei Siti! Kanan-kanan!!" *sambil menoleh ke belakang dan melambai-lambaikan tanganya ke sisi kanan.

Melihat sang ibu memberikan isyarat belok ke kanan, Siti yang daritadi mengikuti ke 2 nya dari belakang itupun segera saja berbelok kearah yang ditunjujkan oleh ibunya itu.

[REALISTIS]

-------------------

Jam 3 pagi, di suatu jalan yang pokoknya merupakan jalan besar.

Polisi 1 :

"Haaaaaaa, disaat semuanya lagi cari cara mudik di jalan tikus, kita malah mencegah dan memutar balik orang-orang yang lewat di jalan ini, bukannya ini mubazir banget?" *sambil memasang wajah lesu.

Polisi 2 :

"Ya mau bagaimana lagi, karena tidak mungkin kalau para polisi menyebar ke jalan-jalan tikus di seluruh wilayah ini, lagian kau pikir ada berapa jumlah polisi sampai bisa melakukan itu ha? Mungkin hampir butuh 10x lipat jumlah kita agar semua jalan tikus bisa diamankan tahu." *sambil menghisap rokok tanpa koreknya.

Polisi 1 :

"Iya sih, tapi bukan berarti para polisi yang tersisa seperti kita ini juga harus jaga saat malam beginikan? Maksudku ide bodoh macam apa ini? Siapa juga yang mau mudik pukul 3 pagi ha?" *sambil memasang wajah jengkel.

Sedangkan itu, di dimensi lain ...

KRING KRING KRING

Patrick :

"Wah sudah pukul 3 pagi." *sambil bangkit dari kasurnya.

Setelah mandi dan sholat tahajud, Patrick si bintang pun mudik kerumahnya sambil membawa barang-barangnya yang sudah dia siapkan tadi malam.

Sekarang, di dimensi nyata ....

Polisi 1 :

"Haaaaaaaa, kalau begini terus bisa-bisa aku mati kebosanan, apa enggak ada hal menarik yang terjadi gitu? Misal tiba-tiba muncul UFO atau mendadak matahari terbit di sebelah barat gitu?" *sambil memasang ekspresi bosan.

Polisi 2 :

"Hussh, jangan ngomong ngawur, biasanya omongan yang kaya begitu bakal jadi kenyataan di film-film hor ... "

[JENG JENG, JEEEEEEEENG]

...

...

!!!

Polisi 1 :

".... eh, tunggu, ka...kau barusan dengar suara terompet itu?" *sambil memasang wajah cemas.

Polisi 2 :

"Eh? Kau juga dengar itu? Aku pikir aku cuma salah dengar lho? Memangnya darimana suara itu beras .... OH MY GOOD!!! APA-APAAAN ITU????!!!"

Kagetlah sang polisi itu ketika dia melihat dari kejauhan ada sebuah bis dengan speaker diatasnya yang menyanyikan sebuah lagu orkesta sedang berjalan kearahnya, dan yang membuat si polisi itu menjadi lebih kaget adalah karena dia juga mendengar suara gerumuh motor yang ada di belakang bis tersebut.

Polisi 2 :

"Anjiir!! Darimana gerombolan orang-orang ini muncul?! Apa mereka para pemudik? Ta..tapi kenapa juga semua pemotor itu kesannya kaya mengikuti bis itu dari belakang sih? Kan mereka bisa saja menyalipnya lewat celah sebelah kiri dan kanan bis itu." *sambil memasang wajah super tercengah.

Polisi 1 :

"Semuanya!! Cepat bantu aku singkirkan penghalang jalan sebelum mereka sampai kesini!!" *sambil buru-buru mengangkat penghalang jalan yang ada di jalan raya.

??!!

Polisi 2 :

"W...what the hell?!! Apa yang sedang kau lakukan ini woi?! Kita ini harusnya mencegah mereka untuk ... "

Polisi 1 :

"LU GAK PAHAM YA?!! LAGU ORKESTA YANG DIMAINKAN BIS ITU ADALAH 4/4 STRING OSTINATO IN D MINOR DARI EPISODE SPONGEBOB THE CLAWS YANG ARTINYA "DEATH"!!! ITU ARTINYA BIS ITU SUDAH SIAP UNTUK MENABRAK APA SAJA YANG MENGHALANGINYA TAHU!! JADI DARIPADA ADA KORBAN SIA-SIA DIPIHAK KITA MAUPUN ORANG-ORANG ITU!! SEBAIKNYA KITA MENGALAH SAJA OI!!!" *sambil memasang wajah cemas.

???

!!!

Polisi 2 :

"WTF LAH!! BISA-BISANYA LU BERPEDOMAN SAMA KARTUN, BERSIKAPLAH LEBIH PROFESIONAL DASAR BOCAH!! HEI SEMUANYA!! CEPAT BANTU AKU HADANG ORANG-ORANG ITU!! BANTU DORONG MOBIL PENGAWAS KE TENGAH JALAN AGAR MEREKA BERHENTI!!" *sambil buru-buru berlari ke arah sebuah mobil.

Para polisi lain :

"YES SIIRR!!"

Sedangkan itu, Izami yang sedang mengemudikan bis itu hanya tersenyum saja ketika dari kejauhan dia melihat para polisi menghadang jalannya dengan memakirkan sebuah mobil di tengah jalan.

Izami :

"Eeeeeeeh, sepertinya mereka tidak paham arti lagu ini ya?" *sambil tersenyum psikopat.

Suzumi :

"Itulah bukti kalau negara ini memang sedang krisis tingkat literasi." *sambil rebahan di 3 kursi penumpang.

Ibu :

"Ayolah, tidak semua orang itu melihat Spongebob seperti ibu tahu, jadi mungkin saja mereka beneran tidak tahu maksud dari lagu ini, jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa kita akan berhen ... "

Izami :

"Ahahahaha, bodo amat, kalau mereka tidak paham, itu artinya ini salah mereka sendiri yang enggak mau melihat kartun saat kecil, jadi jangan salahkan aku ya..... WAHAI PARA KACUNG PEMERINTAH!!! AHAHAHAHAHA!!" *sambil mulai menganti lagu speakernya.

Lalu, setelah mengganti musik orkestasnya menjadi lagu opening anime "Attack on Titan s2", si Izami yang baru saja membuka jendela bisnya itupu mulai meningkatkan kecepatan bisnya sambil berteriak kepada para pemudik di sampingnya...

Izami :

"DEMI KELUARGA, KAMPUNG HALAMAN, KERUPUK DI KALENG ROTI KHONG GUANG, DAN THR!!! TATAKAE TATAKAEEE MINASAAAAN!! (BERTARUNGLAH BERTARUNGLAH SEMUANYA!!)" *sambil menancap gas.

Pasukan pengint..eh maksudku pemudikers :

"SHINZOU WO SASAAGEYOOO!! (KORBANKANLAH HATIMUU!!)" *sambil mengikuti Izami dari belakang dengan semangat yang membara.

...

...

...

Beberapa jam kemudian ...

Reporter :

"Ya permisa, diduga mencoba untuk mencegah para pemudik di bawah pimpinan Izami Yeager...eh, seriusan ini nama asli...eeh, nama samaran? Kenapa juga harus Yeae....ah terserahlah....ehem, maaf, dibawah pimpinan Izami Yeager yang mencetuskan propoganda pergi mudik saat jam 3 pagi secara berjamaah, sebuah mobil petugas yang dijadikan penghalang harus hancur lebur karena di tabrak oleh bis yang dikendalikan oleh pemimpin para pemudik itu, beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun sayang seorang polisi yang gobl...malang harus ganti rugi kerusakan mobil tersebut dan ribuan pemudik akhirnya berhasil lolos dari penyekatan yang dilakukan oleh para kepolisian di wilayah x, sehingga kemungkinan potensi penyebaran Covid bisa menjadi meningkat drastis setelah waktu mudik ini berakhir."

[NGAWUR/GAK JELAS]

Nächstes Kapitel