webnovel

58. Percakapan

"Sial," maki Kalan dalam hati. Benar apa yang dikatakan oleh Lona barusan, bukan perempuan itu yang mendatanginya tapi dirinya yang mendatangi perempuan itu. Kalan menatap Lona dalam diam. Pria itu lalu mengalihkan pandangannya dan pergi tanpa mengatakan apa apa.

Lona menghela nafasnya pelan. Ia mencoba mengatur tubuhnya yang tiba tiba lemas seperti jeli. "Oh, benar apa yang ditulis oleh para penulis tentang menghadapi pria tampan dan sempurna seperti Kalan. Tubuhku terasa lemas hanya karena bertatapan dengan pria itu," gumam Lona pelan.

"Hah, bagaimana cara menghadapi pria tampan sepertinya? Jantungku. Aku harap kau baik baik saja." Lona menyentuh jantungnya yang bergemuruh.

"Sepertinya kau juga mengenal Kalan."

*****

Lona berdiri diam menatap patung di hadapannya. Obrolannya dengan Kalan membuatnya memikirkan banyak hal.

"Sepertinya, kau juga mengenal Kalan."

Seseorang bersuara di balik punggung Lona.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel