webnovel

Kemarahan Bem Sama (1)

Aku berhasil tenang untuk sementara waktu. Bem sama terlihat sama sekali tidak mempedulikan wanita itu.

Pada akhirnya aku lah perempuan Bem sama!! itu membuatku yakin Bem sama milikku seutuhnya.

_

_

_

_

_

BRAK!! aku terkejut ketika Bem sama membuka pintu kamarku dengan kasar.

Aku meletakkan sapu yang ku pegang , dan menatap heran saat Bem sama berdiri di samping pintu kamar.

Biasanya Bem sama tidak pernah mengangguku selama bekerja. Bem sama tidak pernah peduli padaku.

"Bem sama ada--", Bem sama menatapku dengan tatapan marah.

"Kemana gadis itu?"

Aku berlagak tidak tau,.."Maksud Bem sama?"

Brak, Bem sama menekan dinding hingga retak.."Kau jangan bodoh, aku tau kau benci pada wanita itu. Kau pasti membunuhnya"

Bem sama memang hebat, tetapi kali ini aku akan memiliki Bem sama .Aku akan melakukan apapun untuk Bem sama.

_

_

"Darimana Bem sama tau , aku tidak pernah bersamanya sejak kemarin"

Itu kebenaran sebenarnya, aku tidak pernah bersama wanita itu sejak beberapa hari. Aku membunuh nya tepat pada hari itu.

Tidak ada bukti..

_

_

_

Bem sama terlihat sangat kesal. Kemudian tersenyum sinis dan mengambil sebuah foto dari sakunya.

Perlahan tubuh ku berkeringat.., Bem sama....benar benar luar biasa.

"Ini cukup kan wanita iblis pembunuh??" serunya ketika memperlihatkan sebuah foto dimana aku dan wanita itu bertemu.

Aku tidak bisa mengelak lagi, Bem sama tidak bisa kubohongi. Kali ini aku akan memberitahukan betapa aku mencintai Bem sama sehingga kembali menjadi pembunuh.

"Benar itu benar Bem sama, lalu apa. Wanita itu hanyalah manusia lemah , dan bukan siapa siapa Bem sama"

Bem sama mendorong ku jatuh ke lantai, aku terdiam menatap Bem sama.

_

_

"Kau sama sekali tidak ketakutan saat aku begini..Kau sama sekali tidak mempunyai emosi yang kuat. Itu hanyalah obsesi iblis", seru Bem sama menatapku sangat dingin.

Bisa kurasakan seluruh ruangan membeku. Aku terdiam kemudian tersenyum kecil.

"Aku istrimu Bem sama , aku mencintai Bem sama. Walaupun itu hanya obsesi" seruku berkata datar.

Aku sudah terbiasa diancam,

Bem sama menghela nafas kemudian menarik diri. Dia menatapku dengan tatapan marah.

"Jika kau membunuh gadis itu kau berhadapan denganku , aku tidak pernah MENCINTAI MU!!" Bem sama menekankan katanya dengan menunjuk rendah diriku.

Aku terdiam dan terpaku , Bem sama tidak pernah berteriak padaku. Seluruh suaranya terdengar bergetar di seluruh dunia.

Lalu Bem sama pergi...

Aku ditinggal sendirian, aku tidak pernah melihat Bem sama begitu marah. Kenapa ia marah saat aku membunuh manusia itu?

Aku adalah istrinya, aku berhak memiliki Bem sama seutuhnya. Cinta Bem sama hanya lah untukku. Aku tidak akan jatuh cinta pada yang lain.

_

_

Nächstes Kapitel