webnovel

Perintah Bem Sama (2)

Aku menjaga Bem sama sepanjang malam. Aku sama sekali tidak bergerak hanya memandang Bem sama yang perlahan tertidur.

Tangan Bem sama mengenggam ku dengan erat.., sejak menikah Bem sama sangat dingin.

Seolah sama sekali tidak mengenali ku, kenapa bem sama bisa seperti itu ...?

_

_

"Bem...sama?" aku membuka mata dengan perlahan. Bem sama memandangku dari dekat. Aku merasa tubuhku memanas lagi.

Bem sama memandangku dengan wajah nya yang begitu tampan.

_

_

"Kau...temani aku hari ini"

"Ta..tapi--"..,"Tidak ada tapi tapian, ini perintah ku Nine.." Bem sama menekankan dengan mendekatkan wajah kami.

Aku merasa jantung ku mau lepas, tunggu sejak kapan aku punya jantung.

Tanpa sadar aku mengangguk, ini perintah Bem sama. Walaupun kami telah menikah.

Perintah Bem sama adalah mutlak!!

_

_

Bem sama terus memegang tanganku dengan sangat erat. Dia memelukku seperti pasangan.

Kami berjalan jalan di taman. Rasanya memalukan karena aku tidak sanggup berada di dekat Bem sama.

Tubuhku begitu kotor...

_

_

Tiba tiba Bem sama berhenti dan menyuruhku duduk. Aku duduk dan menjaga jarak dengan Bem sama.

Tetapi...,srek..Bem sama menarik pinggulku.

Kami berhadapan, ...aku melihat wajahnya yang memerah Dan matanya yang masih saja begitu keren.

_

_

"Kau mencintaiku nine?"

_

_

Nine.., itu namaku. Rasanya aneh Melihat nya memakai namaku berkali kali. Kalau begini ..aku bisa gila..."

Aku mengangguk dan berusaha agar menundukkan kepala agar tidak nampak.

Tetapi Bem sama mengarahkan tangannya hingga wajah kami sangat dekat. Bisa kulihat rambut di dahinya yang panjang.

"Ini perintah nine, ..jawab!" seru Bem sama...mulutnya mengatakan itu.

Astaga..apa aku benar benar bisa sedekat ini dengan Bem sama.

_

_

Ini perintah...

_

_

"I..iya aku Sangat mencintai Bem sama" seruku lantang. Aku tidak mampu bergerak.

Pakaian Bem sama bisa kurasakan wangi dan rasanya. Ini sangat luar biasa .

Bem sama mendekatkan wajah kami, dan cup..

Hampir saja aku berpikir Bem sama mencium bibirku. Bem sama mencium keningku dan tersenyum tipis.

Ini terlalu indah...

_

_

Srek.., rambutku mulai berterbangan dengan nakal dan menutupi ciuman selanjutnya yang Bem sama jalankan.

Ini hari terbaik..

_

_

Hari dimana Bem sama mencintaiku, dimana Bem sama ...yang lama seakan kembali..

_

_

"Nine teruslah membuatku mencintaimu..., itu perintah pelayanku" katanya dengan kerennya.

Aku menatap Bem sama yang benar benar luar biasa...,"Iya.., aku akan selalu mencintai Bem sama walaupun itu bukan perintah..."

_

_

Nächstes Kapitel