Perjanjian

Sudah lama kami tidak berbicara, kemudian akhirnya perempuan aneh itu berbicara.

"Apa kau mau membuat perjanjian dengan ku..?", tanyanya dingin.

"Tidak, aku tidak mau menderita lagi" seruku menolak dengan marah.

"Bukan...atas balasan pria tadi" serunya berbalik. Kemudian sekejap berada di depanku.

Aku terkejut, mata biruku berbinar. Dia sungguh menawan namun suram.

"Buat perjanjian denganku , sebagai pendampingku, dan sebagai gantinya aku akan melindungi mu...hingga selesai"

Bulan saat itu begitu terang hingga setiap detail wajahnya dapat kulihat.

"Tidak mau cari orang lain saja, aku memilih mati jika terlibat hal ini" seruku memalingkan wajah.

Aku memutuskan tidak akan mempercayai siapapun lagi. Semua manusia sama saja.

Tunggu ia bahkan bukan manusia.., jangan jangan tertipu wujudnya masih berupa Manusia!!

"Temani aku hingga pintu neraka, jika kau menemaniku ...aku akan melindungi mu..." ulangnya lagi.

Aku terdiam, melindungi. Apakah ia akan melindungi ku seperti tadi...?

"Kau , aku masih sangat tidak mempercayai mu. Seorang iblis pembunuh...omong kosong!!"

Tanganku mengigil,

Dia memegang tanganku sangat dingin sekali tidak ada perasaan. Namun, entah kenapa tanganku mulai tidak gemetar.

_

Dia tidak memaksaku lagi, namun ia selalu mengikuti ku sejak hari itu. Aku selalu tidak peduli.

Namun, ia selalu ada disaat aku membutuhkan..aku mulai berpikir.

Apa...dia memang pantas dipercayai?

_

"Baiklah...aku harap kau tidak seperti manusia brengsek lainnya..." seruku pasrah. Dia membuat ku tidak bisa menolak keputusan nya.

Tatapannya tidak berubah, mungkin karena aku hanya sekedar manusia menarik baginya.

Tidak penting..., kami pun mulai membuat perjanjian. Dia selalu berjalan disebelah ku.

Aneh rasanya, diriku yang berusaha tidak terlibat apapun . Kini berada disampingnya..Dan dia akan melindungi nya...

_

"Perjanjian, huh hal aneh?"