webnovel

Gadis Cantik Aneh (2)

Tidak lama setelah hujan berhenti. Ia tanpa suara hanya berjalan keluar. Tidak mengindahkan siapapun.

Padahal aku ada disini, masa ia tidak melihat seorang pun disini!!, huh lagipula kenapa aku marah...

Jika ia tidak peduli...aku juga sama sekali tidak peduli.

Lagian..

_

Siapa dia.., baru juga ketemu..

_

Gak penting.., paling ia juga sama seperti manusia yang ia temui. Kejam, jahat...

_

"Ungh...", aku terbangun dengan lenguhan kecil ku. Seketika aku melihat langit masih sangat gelap.

Aku mengusap mata kecil ku berkali kali, kemudian bisa merasakan kedinginan luar biasa.

Segera sekuat tenaga aku berdiri dari hamparan toko yang rupanya mulai dipenuhi tumpukan salju.

"Di..dingin sekali" keluhku pelan , tangan kecilku mencoba meremas syal itu oh sama dinginnya...

_

Mata biruku mulai sayu, dengan nertatih tatih aku berjalan.

Gelap sekali...

_

Tidak ada seorang di sini, seperti kota mati. Aku menyusuri jalan sendirian.

Apa mereka tidak bisa menyadariku?,

Seorang gadis kecil berjalan sendiri, memang manusia begitu egois, Begitu tidak peduli.

_

Samar samar aku melihat segerombolan orang disana. Segera aku lambaikan tangan.

Mereka melihat..

Dan mendekat,...tunggu...

_

"Kenapa mereka tersenyum aneh begitu?"...

_

Aku membuka mataku dengan puas, tidak ada lagi rasa beban. Seperti nya sudah sangat lama aku tertidur.

Aku berada di sebuah tempat mirip rumahku. Ada tempat tidur. Saat aku bangun sangat segar.

Mataku berbinar melihat wajah ku di depan cermin.

Baju baru..harum.. rambut kusutku bersinar. Dan juga kulit ku sama sekali tidak kotor penuh bekas darah..

Tunggu, jangan senang dulu?, kenapa aku disini??...

Orang itu, ..apa mereka melakukan sesuatu padaku..??

_

Aku membuka kunci pintu, tidak ada seorang pun. Masih was was. Aku mengambil sebuah benda panjang yang bisa digunakan jika bertemu seseorang.

Manusia itu kejam..manusia itu jahat. Mereka sangat membenciku. Maklhuk yang berbeda dari mereka.

Pemahaman yang sudah kuyakini saat ini begitu kuat. Aku tidak akan percaya siapapun..

Perempuan itu...

_

Aku melemaskan pikiran itu dan kembali mengerutkan dahi. Siapa yang membawaku kesini..."

Apa maksudnya..?

Apa dia mau menyiksaku..??

_

Tidak ada siapapun, aku berakhir di sebuah tangga besar , segera aku turun pelan pelan. Badan kecilku masih susah berlari lari di atas tempat besar.

Saat aku turun , banyak orang lalu lalang melihat ku. Mereka kadang tersenyum melihat ku.

Aku sedikit termangu, biasanya mereka sama sekali tidak peduli padaku. Apa karena aku ganti baju..?

_

Setelah susah payah menuruni itu, aku tiba di sebuah tempat besar.. Ada kursi yang sangat empuk.

Aku segera meloncat loncat kesenangan disana. Tidak lama seseorang datang.

".....Maaf dik, mana ortunya?"

Mataku membulat penasaran, "Ortu?"

Orang itu sangat cantik entah karena bibirnya diwarnai sesuatu yang merah.

"Oh maaf orang tua adik , mama sama papa mana ya?" katanya lagi tersenyum.

Senyum palsu..

_

Aku tau betul ia hanya berusaha sopan padaku, jadi aku kembali turun dengan susah payah dan membereskan bajuku.

"Tidak ada , ngomong ngomong, kenapa aku ada disini ya?" tanyaku langsung.

Orang itu tampak bingung dan kembali di balik dinding tinggi itu.

Kemudian tidak lama kembali ia tersenyum, kemudian mengangkat ku.

Aku memukul mukul tangannya namun Sungguh manusia ini kuat sekali.

Kemudian ia hanya tersenyum dan meletakan ku di sebuah sofa empuk , disana banyak anak anak lain sedang bermain.

Hanya ada satu kata sebelum dia pergi..

"Tunggu mamamu ya?"

_

Aku hanya diam, tidak biasa nya ada anak anak lain seumuranku disini.

Jadi aku hanya duduk kaku, semua manusia tidak bisa dipercaya.

Setelah dirasa cukup aku berdiri mengatur nafas. Aku ingin keluar dari sini.

Siapa mereka..mentang mentang badannya besar berani menahan ku!

_

Tak tak

berhasil, aku berhasil melewati pintu penjaga yang besar itu dengan tubuh kecil Ku.

Namun, ada seseorang yang tepat ada di depanku. Aku menubruk nya. Kemudian memegang hidungku sedikit merah.

Mata biruku membulat ketika melihat keatas. Itu dia perempuan aneh itu.

Ia berdiri di depanku hanya melihat ku dengan tatapan nya yang lebih dingin dari es.

Lalu memgangkatku dengan mudahnya. Kami saling bertatapan kemudian ia membawaku keluar.

Lalu melepaskanku, aku hanya ingin lari. Kenapa perempuan ini ada disini??

_

Tapi.. sebelum aku lari, aku bisa melihat badannya. Oh..kenapa aku merasa ini belum berakhir.

Siapa gadis aneh ini?, apa dia menguntitku. Sungguh aneh, manusia jahat dan egois.

Aku tidak akan pernah mempercayainya, tapi..dia sama sekali tidak berbuat apapun.

Bukan manusia tanpa perasaan itu aneh, ...benar benar aneh.

Aku tidak boleh bertemu dengannya lagi!!

Nächstes Kapitel