Fruit 1102: Eksekusi Terakhir
Tangan Ruenn sudah terangkat naik, siap untuk menebas Jovano.
"Ibu! Jangan! Jangan bunuh dia!" raung Nadin pada Ruenn. "Bukankah Ibu janji hanya akan melukainya tanpa membunuhnya?" Ia memeluk kaki ibunya sambil menangis keras.
Semua di ruangan itu terhenyak kaget. Nadin memanggil ibu pada Ruenn?
Seolah tahu apa yang ada di benak orang-orang di depannya, Ruenn terkekeh. "Kalian pasti tidak akan mengira, ya kan? Ya, dia memang anakku. Dia putriku. Apakah kalian tahu siapa ayahnya?" Ruenn melirik ke arah Dante.
Semua orang terkesiap melihat tindakan Ruenn. Jangan katakan ayah dari Nadin sebenarnya adalah ....
"Dante?" Andrea kerutkan keningnya ketika dia menanyakan itu. Dia berharap dia salah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com