Fruit 1070: Kau Selamanya Anakku
"Pergilah." Suara Ivy berbaur lirih dengan isakannya yang samar, berusaha ditahan agar tidak perlu diketahui, meski sang ibu sudah mengetahuinya. "Pergilah dan tak perlu kembali. Juga, tidak usah mencariku lagi. Anggap aku bukan anakmu, anggap kau tak pernah memiliki anak sepertiku. Anggap saja aku sudah mati!" teriaknya di ujung kalimat.
"Ivy!" Andrea berteriak dengan suara bergetar karena menangis pula. "Kau selamanya anakku, kau selamanya keluarga kami! Kau bersama kami! Kau memiliki kami! Dan itu tidak akan berubah sampai jaman apapun!"
"Pergi! Pergi!" Ivy menimpali dengan suara teriakan yang bercampur tangis dan juga amarah. "Aku tidak ingin melihatmu lagi, aku tidak ingin bertemu kalian lagi! Jangan ganggu aku! Jangan ganggu hidupku! Aku sudah memilih ini, maka jangan menggangguku!"
Kreekk ... kreekk ...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com