Fruit 572: Memasuki Alam Schnee
"Nah, karena kalian semua sudah tau ini dan itu dan sudah pula diberi perlengkapan yang memadai dan pantas, maka, sekarang kalian bisa pergi ke sana." King Zardakh setengah berseru agar menghentikan kasak kusuk semua orang.
Orang-orang yang berkumpul di halaman belakang mansion Andrea pun mendadak diam dan menunggu.
King Zardakh mengangkat satu tangannya dan tak lama, muncullah pusaran kabut berwarna hitam, dan dari dalam kabut tersebut, keluar sebuah kristal bulat sebesar bola basket dan warnanya putih berkilauan.
Bola kristal putih itu juga diselimuti oleh sebuah kabut samar seperti uap es. Mungkin itu menandakan Alam Schnee memang benar-benar amat dingin.
Lama kelamaan kabut samar yang menyelimuti bola kristal itu berputar terus dan terus semakin cepat, kemudian membentuk pusaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com