"Aku mencintai mu."
Pria itu mengecup keningnya dengan sayang, kemudian menjalar ke hidung, pipi dan terakhir sebuah ciuman lembut di bibir ranumnya. "Berapapun jauh jaraknya, aku pasti akan kembali membawa mu di sisi ku."
Gadis itu tersentak, seketika membuka kelereng hitamnya. Nafasnya sedikit terengah, ini hanya mimpi tapi rasanya seperti De Javu yang berulang - ulang terjadi. Ia pun menyingkap selimut yang membelit tubuhnya. Bangkit dari ranjang kemudian menuju kamar mandi. Membasuh muka, sejenak merenung menatap dirinya di cermin. Kemudian menghela nafas lelah.
"Pasti ini akan menjadi hari yang berat lagi."
***
Kencan buta.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com