*Part Belum direvisi. Typo bertebaran.*
( "Aku sangat menyayangi kakak." Mata bulatnya berbinar, bocah itu tersenyum lebar tak ada kebohongan dari pernyataannya. "Kakak sangat hebat, kelak jika sudah besar aku ingin seperti kakak." jelasnya lagi masih dengan senyuman bangga memiliki sosok kakak yang ia kagumi. )
( Reijin kecil mengulas senyum, berjalan sembari menggandeng tangan adiknya. Mereka tertawa penuh kebahagiaan, ke-duanya terus berjalan sampai bayangan mereka mengecil lambat laun menghilang tertelan cahaya. )
Raja Reijin membuka mata, setitik air mata jatuh. Kali ini bukan mimpi tentang Shenji yang tertancap panah, melainkan mimpi akan sang adik yang sangat mengagumi dirinya. "Shenji, maafkan aku!" Perlahan ia mengusap bulir air matanya. "Hidup ku sekarang penuh kepahitan. Apa kau masih kagum pada kakak mu ini?".
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com