webnovel

Dirty Talk

Happy Reading!!!

06:30

"KYAAAAAA!!!" teriak Alexa segera membuka matanya lebar-lebar, entah apa yang terjadi pada gadis itu sekarang namun teriakannya sukses ngebuat Ran yang lagi sibuk main game online dikamar samping berlari kearah kamar adiknya itu.

"Kenapa dek, ada apa dek ada apaan?" tanya Ran menatap Alexa yang masih terlihat shock sekarang, entah ada apa dengan gadis itu sekarang.

"Untung cuma mimpi.."

"Mimpi apaan?"

"Masa bang aku mimpi tunangan sama guru mesum, terus aku dicium gitu aja." tutur Alexa membuat Ran seketika menatapnya datar.

"Terserah kamu, sana siap-siap kesekolah."

Ran menutup pintu kamar adeknya dengan ekspresi sangat kesal, sepertinya ke oonan adeknya tidak akan pernah hilang sama sekali.

"Oke Alexa yang cantik ngelebihi Selena Gomez, siap siap sekolah dengan status yang masih jomblo bahagia." seru Alexa dan menyikap selimutnya.

"Lah kenapa gue tidur pake gaun coba?" gumamnya menatap gaun yang kini melekat ditubuhnya.

"Jangan bilang...." ucapannya terhenti saat menatap wajahnya dicermin, make up masih menghiasi wajah gadis itu hanya rambutnya yang berubah menjadi rambut singa sekarang.

"MOMMYYYYYY!!!" teriak Alexa dan segera berlari menuruni tangga menuju dapur karena biasanya pagi hari sang mommy selalu berada di dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Uhukkk!!" suara bunyi keselek seketika terdengar, ya suara itu milik Kelvin yang tengah menikmati roti bakar buatan Raina.

"Dek kamu itu sana bersihin badan dulu, abang keselek lihat muka kamu." ujar Kelvin membuat Alexa mendecih kesal.

Memang apa yang salah dengan penampilan orang bangun tidur? Tidak ada kan, abangnya aja yang lebay.

"Sayang masih pagi jangan teriak teriak."

"Mommy itu cuma mimpikan?" Raina menoleh menatap anak bungsunya dengan gelengan kepala.

"Kamu siap siap kesekolah sana."

"Tapi mom itu cuma mimpikan?"

"Apa yang mimpi?"

"Masa aku udah tunangan sama guru mesum itu, itu cuma mimpikan mom, gak mungkin kan aku bener bener dijodohin sama hmmmpppp..." ucapan Alexa terhenti saat Kelvin tiba-tiba memasukan potongan roti bakar ke mulut adeknya itu.

"Cerewet."

"Abang gak boleh gitu sama adek!" tegur Raina yang hanya disambut cengengesan oleh Kelvin yang langsung ngacir begitu saja.

"KELVIN JAHANAMMMM!!!" teriak Alexa.

"Kamu sana siap-siap kesekolah dulu, mau telat lagi apa kamu? Sekali-kali jadi anak rajin."

Alexa tertohok mendengar ucapan mommynya itu, apalagi saat mengatakan itu tangan Raina menggenggam sebuah pisau daging ditangannya.

"Emak gue gak jadi psikopat kan."

Alexa hanya mengangguk lebih baik menurut daripada itu pisau daging menancap disalah satu bagian tubuhnya. Sedangkan Raina hanya menggelengkan kepalanya memiliki anak perempuan modelan kayak Alexa yang bar-bar dan badung.

'Semoga Axel betah sama kamu Al.'

🍎

"GOOD MORNING EVERYONE ALEXA YANG CAKEP MENYAPA!!" pekik Alexa menuruni anak tangga rumahnya dengan wajah bahagianya.

Seragam sangat ketat melingkar dengan manis ditubuh gadis itu yang ditutupi sebuah jacket jeans dan tak lupa rambutnya yang sekarang dikucir kuda yang memamerkan leher jenjangnya.

"Dek kamu kesambet?" tanya Ran menatap adeknya yang sekarang terlihat seperti cabe setengah tomboy.

"Emang ada yang salah sama Alexa? Bang Kelvin Alexa masih cakep kan?"

"Kamu mirip cabe tapi setengah ada tomboinya." celetuk Kelvin membuat Alexa seketika menjambak rambut abangnya itu dengan bringas.

"GAK USAH RESE PAGI PAGI, KURANG KRECKERS APA?" pekik Alexa menggoyang-goyangkan kepala Kelvin dengan kesal.

"Alexa!" tegur Revan yang muncul dari belakang, melihat kelakuan bar-bar anaknya sedikit membuat kepalanya pusing dipagi hari.

Entah nurun dari siapa sifat dan watak bar-bar Alexa, dirinya ataupun sang istri dulu sepertinya hanya menjadi pasangan tukang bully bukan bar-bar dan bringas.

"Alexa lepasin abangmu, gak malu sama tunangan kamu?" tangan Alexa seketika terhenti dan menoleh kearah daddy-nya.

"Apa maksud daddy?"

"Pagi Alexa." sapa seseorang membuat Alexa melongo tak percaya, jadi benar dia sekarang sudah memiliki tunangan? Gak boong kan? Bukan april mop kan ini.

"Jadi bukan mimpi dong."

"Yang bilang mimpi juga siapa dek, lihat jarimu tuh ada cincinnya gak."

Alexa menunduk dan gotcha! Ada sebuah cincin yang melingkar dijari manisnya.

"Jadi bapak beneran tunangan sama saya?" tanya Alexa yang hanya diangguki oleh Axel.

"Bapak gak mau batalin gitu?"

"Alexa!!" tegur Revan namun tidak Alexa pedulikan, bodoamat misinya sekarang membuat Axel ifil seifilnya sama dirinya.

"Saya suka jambak orang loh pak, nih kayak gini." tutur Alexa dan tangannya kini kembali menjambak rambut Kelvin.

"Ackk dek sakit!!" pekik Kelvin kesal sendiri sama tingkah adeknya yang seenak jidatnya menjadikan dirinya bahan pembullyan.

"i don't care..."

Alexa melepas jambakan dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan berjalan mendekati Axel yang justru mengangkat satu alisnya.

Sekarang apalagi yang akan dilakukan gadis didepannya itu.

Tangan Alexa menarik kerah jas yang dipakai Axel sehingga membuat laki-laki itu menunduk, ayolah Axel itu tinggi jadi Alexa gak begitu sampe kekuping Axel.

"Pak saya tuh tepos, mending bapak cari yang bohay aja sana." bisik Alexa yang justru membuat Axel sekarang menahan tawanya mendengarnya.

Axel menoleh dan kini mendekatkan bibirnya kekuping Alexa. Alexa siap mendengar apapun itu, yang Alexa lihat itu Axel suka yang bohay-bohay kayak gitar spanyol soalnya mukanya pedo.

"Nanti saya juga bisa besarin kalau kamu tepos..."

Duaghhh

"ACK!" rintih Axel, lagi dan lagi tulang keringnya menjadi korban.

"BIADAB MESUM!!" teriak Alexa dengan muka yang sudah panas menahan kesal dan malu karena dirty talk itu.

Sedangkan Axel hanya bisa merintih kesakitan sekarang.

🍊

Nächstes Kapitel