webnovel

Makhluk Mars or Es Batu

Memang tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya keluarga Berlin memiliki satu anak manusia lagi didunia ini.

Ya karena anaknya yang satu ini hidupnya melancong kesana kemari udah kayak butiran debu ditambah Ran adalah orang yang sangat dibenci Alexa dari dulu sekarang atau bahkan dimasa depan.

Ran pergi juga karena diusir sama Alexa kejam bukan?

Disitu terkadang Ran merasa sedih dan sakit! Sakit banget sumpah.

"Manusia Mars ngapain lo disini!" ucap Alexa sinis.

Gimana nggak sinis? Manusia paling laknat didunia ini tiba tiba meluncur begitu saja dihadapan Alexa dan ditambah dengan senyuman tanpa dosanya.

"Al nggak sopan! Gue kakak lo!" protes Ran tak terima.

Sekarang mereka sedang berdiri disamping mobil Ran untuk pulang kerumah mereka tentunya mau kemana lagi emang? Sebenernya Alexa gak mau tapi daripada nunggu go car apa taksi mending ikut kakaknya. Toh gak di apa-apain ini.

"Mau lo kakak gue! Mau lo manusia mars! Ora urus eneng." celetuk Alexa dan langsung mendapat jitakan manis dari seorang Ran.

"Kamu pikir kakak apa? Nggak boleh gitu sama kakak." ucap Ran tak terima.

Jelas nggak terima! Ran sudah beberapa tahun enyah begitu saja dari keluarga hangat nan harmonis karena sebuah permainan TOD itu.

"Kenapa lo nggak mati aja deh!" ucap Alexa masih sinis tentunya.

Pletak

Satu jetakan manis mendarat tepat dikepala cantik nan mulus milik Alexa membuat sang empunya ingin menangis seketika.

"Jaga omongan lo!" ucap Ran tak terima dan segera memasuki mobilnya dengan santai meninggalkan Alexa yang masih saja bersungut sungut.

"Terus aja jitak terus aja! Ntar gue kasih piring cantik sumpah! Lo muncul muncul nyebelin!" protes Alexa tak terima.

"Lexa!" teriak seseorang membuat Alexa menghentikan langkahnya. Wajahnya seketika datar melihat siapa yang berjalan bak model di cat walk.

Dengan setelan jas hitamnya dan tangan kiri yang dimasukkan didalam saku celana, Axelio berjalan menghampiri Alexa yang menatapnya datar.

"Pulang bareng saya." ujar Axel

Alexa menatapnya sini "berani bayar berapa lo? Ngajak princess kayak gue balik." ujar Alexa dengan gaya sinisnya.

Axelio mengeluarkan smirk andalannya terlihat tampan "mau kamu ajak kemana pun saya jabanin." ujar Axel congkak.

"Tapi sayang gue GAK MAU!" ucap Alexa penuh penekanan dan segera berjalan memasuki mobil dimana Ran ada didalamnya menunggu Alexa yang entah berbicara dengan siapa Ran tak peduli. Maklum Ran masih kesal dengan tingkah adek kurang ajarnya itu.

Alexa lagi badmood karena dateng nya abangnya ditambah makhluk jadi-jadian seperti Axel menghampirinya. Seperti pepatah 'sudah jatuh ketimpa tangga pula' seperti itulah Alexa hari ini.

"Tinggalin gue aja teros, Lexa gak papa!" ujar Alexa kesal ketika duduk dikursi penumpang samping Ran.

"Suruh siapa ngomong nggak difilter!" bela Ran tak terima.

"Kalau ngomong difilter itu pake mikir! Males mikir gue!" ucap Alexa acuh dirinya masih sebal dengan tingkah kakak sarapnya.

Kakaknya itu manusia bukan sih! Kok kejam banget sama adiknya sendiri! Atau jangan jangan dia bener berubah jadi makhluk mars! Jangan jangan dia operasi plastik biar bisa jadi makhluk mars! Wah harus diintimidasi makhluk disampingnya itu.

Alexa menatap horor kearah Ran yang masih saja terdiam menatap lurus kearah depan dengan serius.

'Mukanya mirip sih sama yang dulu!'

'Besar telinganya juga sama!'

'Hidungnya masih mancung!'

'Lobang hidungnya masih sama besar!'

'Terus apa yang beda!'

Alexa berpikir keras melihat kakaknya yang masih saja serius menatap lurus kedepan takut takut ntar ada truk tronton yang tiba tiba nyempil gitu kan bahaya.

'Ahaa gue tahu!'

Alexa tersenyum memikirkan ide cemerlang yang tiba tiba melintas begitu saja diotak cerdasnya.

Iya Alexa cerdas! Saking cerdasnya nilai kimia pun dibanjiri dengan pujian! Doremi malahan!

"Makhluk Mars!" panggil Alexa serius membuat Ran mengangkat alisnya walau tidak melihat wajah Alexa dirinya bisa mengetahui bahwa adiknya itu sedang ingin berkata serius.

Kan Ran jin tomang! Apa aja tahu dalam satu kedipan mata!

"Apa?" tanya Ran yang juga mulai serius.

"Lo!" tunjuk Alexa tiba tiba membuat Ran mengernyit bingung.

"Gue kenapa? Ada apa?"

"Lo tunjukin upil lo sekarang juga!" jelas Alexa melontarkan ide cemerlangnya untuk mengetahui bahwa abangnya itu manusia atau bukan.

Pletakkk

"Sakit bang!"

"Suruh siapa nyuruh kayak gitu! Lo pikir gue mau ngupil apa didepan lo! Sorry ogah! Gue ngupil itu menambah kadar kegantengan gue! Jadi nggak boleh ada yang lihat!" jelas Ran dengan percaya diri.

Mana ada ngupil nambah kadar kegantengan!

"Jitak gue lagi! Gue kasih sandal swallo baru tahu!" protes Alexa tak terima.

"Serah gue!" jawab Ran cuek.

"Bang!" panggil Alexa lagi dan hanya dijawab deheman oleh Ran.

"Lo manusia kan!"

Pletakkk

"ABANG!!!!!"

"DASAR BEGO!"

-----------------------------TBC--------------------------

Nächstes Kapitel