webnovel

BAB 5 LINGKUNGAN SEKOLAH

Di saat pak iwan dan kepala sekolah pergi arga kemudian bangkit untuk pergi dari tempat dia sembunyi dimana dia melewati sebuah lorong-lorong kelas menuju ke ke kamar mandi dengan berlari.

Kamar mandi pria...

CRSSSSS!

"yaaaaw hueeek,apes benner dahhh hueeek tadik kok bisa ada ampas kucing coba waaah tu kucing kelewatan boker di sembarangan tempat kalo pak iwan tau masuk ruangan BK tu kucing,tau-tau ada tanaman melatih pak iwan di situ," saat dia sedikit marah dengan kejadian apes dia tadik,ketika dia marah dengan kejadian barusan tangan arga kembali kinclong dari ampas kucing tetapi bau dari ampas kucing masih melekat.

"aduuu ini kotoran kucing kok masih berasa bau nya,gimana coba kalo gua salaman dengan ariska,"arga membayangkan kejadian yang akan terjadi dengan halusinasi dia.

"Eh hariska waaaa lo juara satu ya," kata arga dimana dia memegang tangan ariska.

"yaaaa makasih ya arga," balas ariska dan hidung ariska berfungsi seketika.

"huft,huft gak lo kentut yak?" tanya ariska.

"nggak gua gak kentut," kata arga dan kemudian ariska mencium tangan dia sendiri,sekitika semua darah naik di kepala ariska.

"lo tadik habis megang apa?" tanya ariska yang dimana tangan dia membentuk cengkraman keduanya sambil menunduk.

"eeee waaah apakah ini akhir hidup gua," kata arga dalam hati.

"jawaaab," desak ariska yang semakin mendidih.

"eee gua balik kelas dulu," kata arga dimana dia ingin membalikkan badan dia untuk menghindari amukan yang akan terjadi sontak arga kaget ketika ada tangan menahan pundak dia,arisak dengan manisnya berkata.

"sayang kamu mau kemana?" tanya ariska.

"gu'gua mau ke kelas beb," jawab arga.

"ow ke kelas tapi,lo sudah megang apa?"tanya ariska lagi.

"eeee," dan saat itu arga kehabisan kata-kata dan ariska tersenyum jahat ke dia.

"ampas kucingkan?" tanya arisk daaan

PAAAG !

Lima jari yang sudah di rendam berhari dalam teko panas keluar juga dan berbekas merah di pipih arga dan terkapar di lantai.

"Huuuf ngeri gak kebayang amukan do'i," kata arga yang berhenti berhalusinasi,arga kemudian cari cara agar bau dari ampas kucing itu hilang,dengan ide yang cukup mengherangkan arga melihat cairan pengharum lantai untuk di gunaiin penghilang bau.

"naaah ini yang gua cari," kata arga ketika arga ingin mengambil nya malah pembersih lantai sekolah datang untuk mengambil peralatan dia sambil bersiul.

"permisi dek saya mau ambil alat pembersih saya," kata tukang pembersih lantai sekolah.

"yaaaah,aduuu gimana ni apa lagi huft-huft masih bau lagi," kata arga.di saat arga masih berada di wilayah kamar mandi terdengarlah suara bily dan kawan-kawan dia habis latihan basket dimana seharus nya arga juga ikutan basket juga karena dia lupa beberapa di masah lalu dia.

"eh brro lo ngapain berdiri di depan cermin wastafel gak ikut latihan basket lo kemana aja brro?" tanya bily ke arga.

"huft-huft bau apa ni?" tanya bily yang menutub hidung dia.

"haaah gua apes ni hari brro," kata argas sedikit bersedih.

"hah apes bagaimana brro?" tanya bily lagi. lalu arga ceritakan semuanya yang terjadi.

beberapa saat kemuadian...

"ooow astaga,ya ampun sohib gua untung gua selalu bawa parfum kalo mau ingin olahraga supaya kalau sudah olahraga gua gak bau biar para cewek gak minder sih heheh," kata bily.lalu dia keluarin parfum dia di berikan ke arga.

"makasih brro," kata arga,dimana dia menyemprotkan tangan kanan dia.

TRSSST!!! TRSSST!!!

"Gimana brro?" tanya bily lagi.

"agak mulai mendingan baunya rada-rada sedikit hilang," kata arga.

"baguslah brro,ke kelas yok brro," kata bily yang mengajak arga ke kelas sambil merangkul dia.

Bersambung~.

Nächstes Kapitel