Yohan merasa kasihan ketika melihat istrinya sedikit ketakutan melihat dia yang marah-marah sampai membentak dengan suara bernada tinggi kepada wanita cantik ini. mau tidak mau ia harus berusaha menurunkan emosinya secara berangsur. Supaya tidak menyakiti hati Tiara lebih lanjut.
" Puh... Serahkan sepeda itu kepadaku! Baiklah, aku akan memboncengmu. Ingat! Hanya sebentar saja." Kata Kim Yohan. kemudian laki-laki tampan ini menaiki sepeda itu dan meminta Tiara untuk duduk di boncengan belakangnya.
Mendengar perkataan Yohan, Tiara hangat bengong. Dalam pikirannya tidak percaya. "Yohan! Naik sepeda Kayuh??? Yang benar saja!. Tuan muda seperti dia, sejak kecil hidup mewah begitu. Mana mungkin bisa menggunakan barang-barang seperti ini?" Gumam Tiara dalam hati. Wanita cantik ini, hanya memandangi suaminya Yanga sudah naik diatas sepeda itu dan siap untuk mengayuhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com