Yohan memegang wajah Tiara dengan kedua telapak tangannya. dia memandang wajah cantik istrinya yang baru saja bangun itu dengan dalam dan dengan penuh kelembutan.
"sayang, dengarkan! maafkan aku, sebenarnya aku kemarin pulang ke villa pribadi kita. dari kantor, aku tidak langsung pulang kerumah karena aku masih mencari buah mangga yang kamu inginkan. Aku bahkan sudah mengerahkan semua bodyguardku, akan tetapi tidak satupun dari mereka berhasil menemukan apa yang kau inginkan untuk saat itu. aku sudah menunggu mereka selama 3 jam dan mereka belum juga kembali. Akhirnya sementara aku hanya bisa memberikanmu manisan mangga yang diberikan bibi Alaen kepadaku." jelas Yohan kepada Tiara, kemudian ia mengingat dan meraih paper bag yang berisi satu toples manisan mangga yang diberikan oleh bibi Alaen lewat tangan suaminya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com