webnovel

50. Tara terbang ke Kota Paris

Tara meminta sekretaris di kantor Jiang Grup untuk memesan tiket penerbangan ke kota Paris hari ini juga. Tara segera kembali ke rumah keluarga Jiang untuk menyiapkan segala keperluan dan barang-barang yang akan dia bawa ke Paris.

Tara sudah bersiap berangkat ke kota Paris sore ini juga, semua barang-barang yang ia butuhkan sudah tertata rapi di dalam koper. Sonya dan Jerry belum mengetahui rencana kepergian Tara ke kota Paris untuk menyusul Yohan demi kelancaran misi untuk menaklukan hati Yohan sang master bisnis dari perusahaan Lianxi Grup itu.

Tara sudah berpakaian rapi dan seksi, tentu saja dengan memakai gaun favoritnya yang dapat memperlihatkan setiap lekuk keindahan tubuhnya. Tara turun ke lantai bawah dan meminta sopir pribadinya untuk mengambil koper dan memasukkannya ke dalam bagasi.

Terlihat Sonya sedang santai di ruang tamu, melihat penampilan Tara juga sopir yang menarik kopernya. Sonya merasa penasaran akhirnya mendekati anak kesayangan itu.

" Sayang...kamu mau pergi kemana, kok membawa koper segala. Berdandan cantik pula"

Tara dengan santai menjawab pertanyaan Sonya" Mamaku sayang... Aku sekarang mau pergi ke kota Paris untuk mengejar tambang emasku.. Ups salah, maksudku Yohan"

"Tambang emas? tambang emas apa! Yang ada dia cuma laki-laki penyakitan yang tak berguna saja. Kenapa kau harus repot-repot, menyia-nyiakan waktumu untuk orang tak berguna seperti itu" ucapan Sonya yang menghina dan merendahkan Yohan.

Tara cuma tertawa mendengar ucapan dari Sonya, sepertinya mamanya belum tahu siapa Yohan sebenarnya. "Ha..ha...Mama salah besar jika menganggap Yohan itu tidak berguna bagi kita, dia itu tambang emas kita. Mama tahu perusahaan Lianxi Grup? Yohan adalah presiden direktur utama sekaligus pemegang saham terbesar disana. Awalnya aku juga tidak tahu, aku baru tahu ketika aku menggantikan si bodoh Tiara itu untuk mengajukan proposal kerjasama pembangunan hotel di kota J milik perusahaan Lianxi Grup dan mama tahu siapa yang duduk di kursi Presdir? Ya...Si Tampan yang baru saja mama bilang tidak berguna itu"

Sonya kaget dan masih tidak percaya dengan ucapan Tara" Maksudmu Yohan?"

"Ya..Memang siapa lagi! Dari tadi yang kita bicarakan adalah dia. Oke mamaku sayang titip pesan buat papa Jerry, putri kesayangannya ini akan mengejar calon menantunya yang kabur" Tara mengedipkan salah satu matanya kepada Sonya dengan penuh percaya diri.

Sonya cuma tersenyum, "Baiklah sayang...Semoga kamu berhasil. Jangan lupa sesampainya di kota Paris kamu harus menelepon mama".

Tara menganggukkan kepalanya dan berjalan memasuki mobil pribadinya. Ia meminta sang sopir mengantarkan dia sampai bandara kota S.

Sekitar 1 jam perjalanan Tara sudah sampai di bandara, setelah mengurus semua administrasi yang diperlukan. Akhirnya! Sudah saatnya dia untuk masuk ke dalam pesawat terbang sekarang.

" Paris, I'm coming" itulah kata yang terucap dari bibir mungil Tara Jiang sebelum menaiki pesawat terbang.

Tara duduk di kursi VIP. Ya...Bukan Tara Jiang namanya jika dia hanya memilih fasilitas yang biasa-biasa saja. Mungkin! Jika memang waktu masih sempat dan memungkinkan maka Tara pasti akan memilih menyewa jet pribadi. Ya...Nanti sajalah beli jet pribadi sendiri, jika dia sudah resmi menjadi nyonya Kim Yohan. Toh...Uang perusahaan Lianxi Grup tidak akan habis hanya untuk membeli satu jet pribadi saja ha..ha...(pikirannya dalam hati).

-----------------------

Hai readers.....

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;

1. Kado (Gift)

2. power stone (PS)

3. review/ Ulasan 5 bintang

4. jejak cantik dengan komentar positif.

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat! 

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)

See you next day, I LOVE YOU ALL....

semangat!

Imroatul_hasanahcreators' thoughts
Nächstes Kapitel