webnovel

Chapter 10 Melintasi Waktu

"Xuan Yuan, dengarkan dulu penjelasan ku! Aku tidak tahu kalau Wei Ying sudah tidur dengan banyak lelaki. Jika aku tahu, aku juga tidak akan…"

"Er Kang! Kau bajingan! Kita sudah sembunyi-sembunyi melakukan hubungan sex selama empat tahun, tapi kau malah menelantarkan ku! Mana janji mu, Er Kang! Mana janji mu!" geram Wei Ying.

"Plak!" Er Kang pun menampar Wei Ying dengan kuat.

"Tutup mulut mu, jalang!" bentak Er Kang.

"Er Kang, kau…. kau berani menampar ku…" Wei Ying tidak menyangka kalau Er Kang berani menamparnya.

"Xue Xuan Yuan, puas kau sekarang?! Kau telah menghancurkan hidup ku!" Wei Ying menatap Xue Xuan Yuan dengan penuh kebencian.

"Itu pantas kau dapatkan, Wei Ying…" kata Xue Xuan Yuan.

"Maafkan aku, Xuan Yuan. Aku tidak bermaksud untuk mengkhianati mu. Ini semua karena jalang ini telah menipu ku! Aku dirayu, dan dikendalikan olehnya! Ini semua salahnya!" Er Kang berkelit lidah.

"Heh? Kalian pasangan jalang benar-benar sudah rusak ya. Satu menghianati sahabatnya dan memperjuangkan cintanya dan satu lagi sudah mendapatkan cinta tapi malah membuang cinta. Kalian itu memang cocok banget deh!" kata Xue Xuan Yuan.

"Xuan Yuan, aku minta maaf. Aku ingin kita kembali seperti dulu…"

"Cukup, Er Kang! Aku sudah muak dengan mu!" potong Xue Xuan Yuan.

"Balikan? Terus setelah kita balikan, kau mau apa? Kau juga menginginkan tubuh ku, bukan?" sindir Xue Xuan Yuan. "Kau itu tidak beda dengan lelaki bajingan yang ku lihat di tempat bodir. Merengut keperawanan mereka dan membuangnya setelah mendapatkan semuanya. Apa bedanya, kau dengan mereka, Er Kang?! Jawab aku!"

"Ya, kau benar! Aku tidak ada bedanya dengan mereka! Tapi ini bukan salah ku Xuan Yuan. Semua lelaki memiliki insting dan naluri mereka." kata Er Kang. "Setiap kali aku ingin mencium mu, kau selalu menghindar. Setiap kali aku ingin menyentuh mu, kau juga selalu menghindar. Aku ini juga laki-laki, Xuan Yuan! Aku butuh yang namanya sentuhan dan kasih sayang!"

"Cih! Kau kira aku pemuas nafsu mu apa?!" bentak Xue Xuan Yuan kesal.

"Guru ku memberitahu ku bahwa laki-laki seperti kau itu adalah ular berbisa. Dan memang benar ternyata. Kau itu adalah sampah masyarakat!" kata Xue Xuan Yuan.

"Sampah masyarakat?! Bukankah kau juga sama seperti ku? Kau juga selalu pergi ke kediaman guru mu malam-malam, bukan? Apa yang kau lakukan di sana?" tanya Er Kang.

"…." Xue Xuan Yuan terdiam.

"Tidak bisa menjawab, bukan?" Er Kang menyeringai. "Aku tahu yang kalian perbuat itu. Kalian guru dan murid juga sama-sama hina!"

"Jangan hina guru ku!" Xue Xuan Yuan membentak dengan penuh amarah.

"Memang benar!" pertegas Er Kang. "Bukan aku saja, bahkan orang-orang di kota Ming juga tahu, bahwa kalian guru dan murid telah melakukan tindakan tercela!"

"Aku tidak pernah melakukan tindakan tercela dengan guru ku!" pertegas Xue Xuan Yuan. "Aku sangat menghormati guru ku!"

"Lalu suara desahan gadis siapa itu yang didengar oleh orang-orang di kamar Dokter Qin?" pancing Er Kang.

"Itu…."

"Gawat! Dari mana Er Kang tahu? Aku tidak mungkin mengatakan bahwa suara desahan gadis itu adalah suara Qin Rong, putri guru ku. Soalnya guru ku sudah berpesan untuk tidak mengatakan kepada siapa pun bahwa Qin Rong mengidap penyakit aneh sehingga seluruh tubuhnya mengigil dan menjadi aneh. Penyakit yang guru ku sendiri tidak dapat menyembuhkannya. Untuk itu guru ku selalu meminta bantuan ku untuk menusukkan akupuntur ke tubuh Qin Rong, agar dapat menekan racun di tubuh Qin Rong. Dengan ditusukkan akupuntur itu ke tubuhnya, maka akan membuat tubuh Qin Rong menjadi lebih enak dan tidak begitu sakit lagi. Tapi efek negatifnya adalah, Qin Rong menjadi salah tingkah dan sering mendesah aneh."

"Itu apa, Xuan Yuan?!" desak Er Kang.

"Aku tidak bisa memberitahu mu, Er Kang." kata Xue Xuan Yuan.

"Berarti kau mengakui semua itu benar, kan?" tanya Er Kang memastikan.

"Aku tidak perduli kau percaya atau tidak jika aku bilang itu bukan suara desahan ku, Er Kang. Tapi sekarang sepertinya kau sudah tidak mempunyai hak untuk bertanya kepada ku, dan aku juga tidak perlu menjawab semua pertanyaan mu itu. Karena kau itu bukan siapa-siapa ku lagi sekarang!" kecam Xue Xuan Yuan.

"Urus saja urusan mu sendiri!" itulah kata-kata terakhir Xue Xuan Yuan sebelum ia pergi meninggalkan Er Kang dan sahabat jalangnya itu.

Xue Xuan Yuan pun tidak tahu lagi harus kemana. Ia terus melangkah dan melangkah. Ia juga tidak berani lagi menginjakkan kaki di kediaman Qin. Ia malu dengan dirinya sendiri. Gadis itu hanya bisa berjalan ke atas tebing. Lalu sesampainya di sana, ia pun duduk di pinggiran tebing itu sambil meratap ke atas, melihat tenggelamnya matahari.

"Guru, aku harus bagaimana? Apa yang harus ku lakukan?" Xue Xuan Yuan pun menangis, meratapi kebodohannya itu.

"Xuan Yuan…."

"Huh?!" Xue Xuan Yuan tersentak. Ia pun melihat sekelilingnya. Tapi tidak melihat ada seorang pun disekitarnya.

"Xuan Yuan…."

"Siapa?! Siapa kamu?! Keluar! Jangan seperti pengecut!" bentak Xue Xuan Yuan.

"Xuan Yuan…. tolong aku….!"

"Huh?!" Xue Xuan Yuan heran. Dari mana sebetulnya asal suara gadis itu. Kenapa gadis itu meminta tolong kepadanya?

"Xuan Yuan…. tolong aku…!"

"Aku tidak tahu siapa kamu! Bagaimana aku harus menolong mu?!" tanya Xue Xuan Yuan.

"Xuan Yuan…"

"Hei! Siapa kamu?! Keluarlah!" bentak Xue Xuan Yuan. "Jika tidak bagaimana aku bisa menolong mu!?"

Xue Xuan Yuan pun menatap ke bawah tebing.

"Sepertinya asal suaranya dari sana?" pikir Xue Xuan Yuan.

"Hei! Apakah ada orang di bawah sana?!" teriak Xue Xuan Yuan.

"Xuan Yuan…. tolong aku…"

Tiba-tiba saja pinggiran tebing tempat Xue Xuan Yuan berdiri, runtuh.

"Apa ini?! Kenapa tiba-tiba ambruk begini?! Siapa pun tolong aku! Kyaaahhhhh!!!" Xue Xuan Yuan pun terjatuh ke lereng tebing yang curam itu.

Tapi ketika dia hampir sampai di dasar tebing itu, dia melihat ada sebuah blackhole yang menariknya.

"Apa itu?!" batin Xue Xuan Yuan bingung.

"Xuan Yuan…."

Xue Xuan Yuan tersentak. Suara gadis yang minta tolong tadi ternyata berasal dari blackhole yang menariknya itu. Xue Xuan Yuan tidak tahu apa yang akan terjadi nanti ketika dia dihisap oleh blackhole itu.

"Kyaaaa----------!!!" teriak Xue Xuan Yuan.

Xue Xuan Yuan pun menghilang ditelan oleh blackhole misterius itu. Tidak seorang pun mengetahui keberadaan Xue Xuan Yuan.

Siapa yang menduga bahwa blackhole itu membawa Xue Xuan Yuan ke dunia lain, dimana dunia tersebut sudah serba modern dan canggih.

Kisah Another World, Only You in My World pun dimulai!

****

To Be Continue…

Nächstes Kapitel