Keesokan harinya, Rong Zhan bangun saat waktu menunjukkan hampir pukul sembilan pagi.
Tadi malam, kedua bayi kecilnya sangat gelisah. Mereka terbangun di tengah malam dan tidak lagi terlelap. Dan mereka semua tentu ditangani olehnya. Alhasil, ia baru bisa tidur ketika matahari sudah mulai menampakkan diri.
Sementara pagi itu, Sang Xia telah membuat roti panggang, telur gulung, dan susu. Xiao Meibao yang juga ikut terbangun akhirnya mengikuti ibunya dengan dot kecil yang terjepit di mulutnya sembari melihat kesibukan yang dilakukan Sang Xia. Setelah Sang Xia melihat bahwa waktunya hampir habis, ia meminta Xiao Meibao untuk memanggil Rong Zhan.
Sebenarnya, Rong Zhan sudah bangun saat ini, tetapi ia belum juga bangkit karena Xiao Bawanghua sedang tidur di lengannya. Begitu matanya tertutup dan mulutnya sedikit terbuka, air liur seketika menetes keluar dengan sinar yang cerah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com