webnovel

Malam Pernikahan (5)

Redakteur: Wave Literature

Tetap tidak bisa menghilangkan hawa panas dan keindahan di dalam kamar itu.

 **

Keesokan harinya.

Ketika Josh kembali membuka mata, itu adalah awal hari baru untuknya. Saat itu, sinar matahari yang tampak keemasan perlahan menyinari seluruh kota Roma.

Di balik tirai putih di salah satu kamar kastil, juga bersorot cahaya matahari yang begitu indah.

Tampaknya, semuanya begitu hangat dan lembut, seolah-olah segala yang menindasnya telah menghilang begitu saja.

Dunia menjadi indah di mata Josh sekarang.

Sebagai seorang pembalap, ia memang memiliki jam biologis yang cukup mengerikan. Bagaimanapun, ia harus melatih kualitas fisiknya setiap hari.

Tetapi ketika bangun hari ini, ia merasa tidak ingin bergerak.

Bukan hanya karena rasa tidak nyaman yang membakar di antara kedua kakinya, tetapi juga karena ada lengan ramping yang bertumpu di antara pinggang dan di bawah dadanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel