"Kerou, kamu jangan bersikap bodoh lagi," Mu Donglin menarik kembali senyuman di wajahnya dan menatapnya dengan ekspresi serius yang belum pernah ditunjukkan sebelumnya, "Aku tidak mungkin bisa hidup lagi. Meskipun kamu terus mempertahankan aku, juga hanya mempertahankan sebuah mayat saja."
Sekujur tubuh Lin Kerou gemetar dan seperti menerima pukulan yang sangat besar.
Setelah menatap Mu Donglin untuk waktu yang lama, Lin Kerou tersenyum menyedihkan dengan wajah yang pucat dan tubuhnya yang memang sudah kurus kecil itu seperti akan tumbang ketika ditiup oleh angin, dia berkata, "Aku bersedia mempertahankan mayat ini. Mu Donglin, tidak hanya pada kehidupan ini saja, meskipun pada kehidupan selanjutnya dan kehidupan selanjutnya lagi, kamu jangan berpikir bisa menyingkirkanku."
Hati Mu Donglin seperti merasa tersumbat. Ketika melihat wanita kecil yang sudah gila di depannya itu, dia merasa sangat tidak nyaman di dalam hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com