Mu Donglin menatap Lin Kerou dengan perasaan sulit mempercayainya dan lupa untuk bereaksi dalam sesaat.
Lin Kerou yang melihat dia bersikap seperti itu lalu mengulurkan tangannya, melewati pagar besi, dan meraih jari tangan Mu Donglin dengan susah payah.
Akhirnya suhu tubuh Mu Donglin terasa dengan jelas. Dengan dihalangi oleh pintu pagar besi yang dingin dan tidak berperasaan, membuat Lin Kerou merasakan suhu keberadaan Mu Donglin dengan jelas.
Dia masih hidup.
Dia harus hidup. Sekarang harus hidup, kedepannya juga harus hidup, dan harus hidup selamanya.
Wajah Lin Kerou menunjukkan senyuman puas, hanya saja air matanya yang lebih cepat selangkah menetes ke bawah dan berteriak dengan suara tercekat, "Aku akan menyelamatkan ayah dari bayiku untuk terbebas dari sini. Lin Ya mencelakaimu dan orang yang seharusnya dijatuhi hukuman mati itu adalah dia. Kamu itu tidak bersalah dan aku tahu lebih jelas daripada siapapun."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com