webnovel

Buka Pintunya, Aku Sudah Melihat Matamu

Redakteur: Wave Literature

[Jinli Yibei] : Terima kasih

…...

Setelah melihat Li Beinian mengirim dua kata ini, ternyata suasana hati Nico mendapatkan perasaan lega yang tidak bisa dikata-katakan.

Lalu Nico menyimpan handphone-nya dan dengan cepat mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari kamar.

Saat Li Beinian sudah selesai memasak makan malam, Mu Xichen masih belum pulang.

Saat dia mengambil handphone-nya dan ingin menelepon ke Mu Xichen, tiba-tiba ada sebuah panggilan telepon masuk dari nomor tidak dikenal terpampang di layar handphone-nya

Lokasi asalnya adalah Ibukota dan semua nomor belakangnya adalah 8.

Itu adalah nomor telepon milik Nico. 

Li Beinian menjawab panggilan telepon masuknya dan benar saja dari sana dengan cepat berkata, "Beinian, aku adalah Nico."

"Um."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel