webnovel

Kalau Kamu Menangis Lagi, Aku Akan Pergi

Redakteur: Wave Literature

Apa hebatnya, paling hanya putus saja…...

Otak Mo Shengyun tidak terlalu sadar dan terasa pusing. 

Dalam keadaan linglung, dia menyadari dengan jelas bahwa Gu Mingye yang berada di belakangnya sudah duduk.

Lengannya yang bertenaga itu menggendong Mo Shengyun dan membuat air mata Mo Shengyun menetes semakin ganas.

Gu Mingye terdiam saat melihat wajah kecil Mo Shengyun yang sudah memerah dan mengulurkan tangannya untuk menyeka air mata Mo Shengyun.

Mo Shengyun terus menangis, terus menangis, hingga akhirnya menjadi lebih tenang.

Dia bersandar ke dalam pelukan Gu Mingye sambil memejamkan matanya dan sesekali masih bisa terisak-isak.

Gu Mingye merobek kemasan aluminium foil obat demam lalu membantunya duduk dan berkata dengan suara pelan, "Minum obat dulu." 

Mo Shengyun tidak bersuara.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel