Sekarang bukan hanya Mu Xichen saja, bahkan Li Beinian tidak bisa menahan diri dan ingin pergi melangkah ke depan untuk menendang Gu Mingye sebanyak dua kali.
Melihat ini, Gu Mingye terkekeh dan berkata, "Kakak ipar, aku hanya bercanda saja!"
Saat berbicara, dia berjalan mendekat dan berkata, "Aku sudah mendengar dari bos. Kakak ipar, kondisimu yang seperti ini juga sangat luar biasa sekali. Apa kamu bisa bermimpi bahwa apakah aku bisa menikah dengan Sheng'er di masa depan?"
Melihat seluruh wajah Gu Mingye yang tersipu merah, Li Beinian langsung teringat dengan akhir kehidupan Mu Xichen pada kehidupan masa lalu dan hatinya merasa sedikit menyesal.
Tetapi dia juga melihat wajah Gu Mingye yang penuh berharap, sehingga dalam sekilas dia langsung tahu bahwa Mu Xichen sama sekali tidak mengucapkan lebih banyak kepada Gu Mingye.
Li Beinian menaikkan alisnya dan bertanya, "Apa yang sudah dia katakan padamu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com