"Keterlaluan?" Sudut bibir Li Beinian membentuk sebuah lengkungan lalu dia bertanya dengan suara perlahan, "Apa yang keterlaluan?"
Mendengar suara Li Beinian yang tersirat tertawa, Jiang Qian semakin merasa sangat marah lalu dia menahan penghinaannya dan berkata, "Kamu..."
Tetapi sebelum dia sempat berbicara, tiba-tiba kepalanya ditekan oleh sebuah tenaga yang kekuatan sudah ditingkatkan dan merasa seolah-olah kepalanya akan benar-benar hancur.
Air mata Jiang Qian mengalir semakin deras dan bahkan dia memerlukan tenaga yang lebih banyak untuk menangis.
Tangan Li Beinian tidak hanya menekan kepala Jiang Qian dengan tenaga yang lebih kuat, tetapi dia juga mencekik lehernya dengan kuat dan berkata, "Jawab pertanyaanku."
Jiang Qian sedikit tidak bisa menahannya sehingga dia menjawab dengan suara tercekat dan tidak jelas, "Aku...aku yang melakukannya..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com