Mendengar pertanyaan ini, mata Mu Xichen sedikit bergejolak, "Waktu itu kamu begitu mabuk, bagaiman kamu masih bisa tersadar?"
Mengajukan pertanyaan seperti ini, tidak diragukan lagi itu tandanya ia tidak mengakuinya!
Li Beinian sudah menduganya, tetapi diam-diam dia juga merasa terkejut.
Kemudian, ada gejolak yang tak terhentikan di hatinya, dan bertanya, "Apa itu benar-benar kamu?"
Li Beinian mengulurkan tangan untuk meninju dadanya, dan berkata dengan kesal, "Dasar preman brengsek, kamu ingin memutus hubungan denganku pada waktu itu. Setelah putus, kamu masih kembali lalu menatap dan menyentuh tubuhku saat telanjang. Bukankah kamu terlalu bajingan?!"
Mu Xichen memegang kepalan tangannya lalu sedikit mendekat dan berkata dengan suara rendah, "Itu karena kamu meminta aku keluar."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com