Lalu pipinya memanas dan sudut bibirnya terangkat tanpa sadar.
Seperti merasakan pandangannya, Mu Xichen menundukkan kepalanya dan melihat Li Beinian.
Li Beinian terbelalak dan segera membenamkan wajahnya ke dalam dadanya.
Dan ditempat yang tidak bisa dilihat Mu Xichen, wajah merah Li Beinian sudah membentuk sebuah senyuman yang tidak bisa disembunyikan.
Nafas yang jernih meresap ke hidungnya membuat Li Beinian segera menutupi wajah dan memejamkan matanya.
Melihat ini, sudut bibir Mu Xichen membentuk sebuah senyuman kecil.
Saat melihat Mu Xichen berjalan kemari sambil menggendong Li Beinian, Gu Mingye segera berdiri tegak dan melapor dengan suara nyaring, "Bos, sanderanya sudah aman!"
"Oke." balas Mu Xichen dengan suara rendah lalu senyuman tipis di wajahnya menghilang dan sorot matanya tertuju pada Bao Chengcheng.
Wajah Bao Chengcheng juga bengkak, tetapi kondisinya terlihat sedikit lebih baik daripada Li Beinian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com