Gu Mingye memakai headset dan mulai melajukan mobilnya dengan perlahan.
Dia tidak mengeluarkan suara terlebih dahulu sampai akhirnya dia berkata 'oke'.
Li Beinian sama sekali tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, dan setelah beberapa lama dia baru mendengar Gu Mingye berkata, "Masalah seperti ini, kamu bisa memutuskannya sendiri."
"..."
"Boleh."
"..."
"Bukankah sudah dibilang bahwa tidak boleh ada adegan ranjang dan ciuman, bahkan adegan telanjang juga tidak boleh."
Li Beinian mengangkat telinganya dan menatap Gu Mingye dengan mata terbelalak.
Adegan ranjang, ciuman, dan telanjang?
Ini, ini, ini…...tidak benar!
Melalui kaca spion, Gu Mingye bisa melihat jelas ekspresi Li Beinian.
Hatinya langsung merasa firasat buruk lalu dia berdehem dan berkata, "Itu saja, aku sedang sibuk. Aku akan meneleponmu lagi."
Selesai berbicara, dia langsung menutup panggilan teleponnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com