Mu Donglin bersandar ke kursi dengan nyaman lalu dia melirik Li Beinian dari samping dan berkata, "Aku sudah menunggumu selama setengah jam."
"Aku sudah memberitahumu sebelumnya kalau waktu shootingku tidak menentu, hari ini sudah termasuk cepat. Biasanya harus sampai jam tujuh atau delapan baru pulang." Ucap Li Beinian sambil menguap lalu ia bersandar dengan malas.
"Tidak apa-apa, aku bersedia menunggumu." Sudut bibir Mu Donglin sedikit terangkat lalu berkata, "Pergi ke rumah Kakek Li."
"Baik."
Supir itu menjawab dengan cepat.
Dengan cepat mereka sudah sampai di rumah Pak Tua Li.
Kakek Li sudah menyiapkan makan malamnya dan menunggu Li Beinian pulang, tetapi dia tidak menyangka bahwa Mu Donglin juga akan datang ke rumahnya.
Lalu dia menyapa Mu Donglin dengan antusias, sedangkan Li Beinian pergi ke toilet sambil menguap.
Selesai membersihkan wajah dan tangannya, Li Beinian langsung mendengar suara kucing.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com