"Terima kasih, kakek."
Mu Xichen mengucapkan terima kasih dengan suaranya yang rendah.
Bahkan dia tidak menyebutkan marganya dan langsung memanggil kakek.
Mata bulat Li Beinian menatap Mu Xichen.
Mu Xichen hanya meliriknya dan seperti tidak merasa ada yang aneh lalu kembali menundukkan kepalanya dan melanjutkan makan.
Makanannya dibuat banyak sehingga awalnya mereka mengira akan tersisa banyak, tetapi setelah ada Mu Xichen sepertinya mereka tidak terlalu menyia-nyiakan makanan.
Dari dulu Pak Tua Li adalah orang yang hemat. Dia memperhatikan detail kecil ini dan mempunyai kesan yang baik pada Mu Xichen.
Namun, ini tidak dapat mengubah fakta bahwa dia adalah tamu tidak diundang.
Mu Xichen juga sadar diri sehingga setelah selesai makan, dia langsung pamit pulang.
Sebelum pulang, dia berkata kepada Bibi Zhuang, "Bibi Zhuang, terima kasih atas makanannya. Ini adalah makanan rumahan yang terbaik dari yang pernah aku makan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com