Yan Siyi yang berada di atas pangkuan Shao Gubei tertegun sejenak, lalu dia kembali ke akal sehatnya. Sepertinya, dia telah melewati batas. Matanya yang jernih menatap pria itu dengan bingung, kemudian dia perlahan menggelengkan kepalanya. Bukannya aku selalu tidak tertarik untuk mengetahui urusan orang lain? Batinnya.
"Aku tidak suka orang asing mencari tahu urusanku. Jadi… kamu juga tidak boleh!" ucap Shao Gubei yang tertawa kecil. Kata-katanya yang dingin dan sikapnya yang menjauh jelas merupakan peringatan.
Yan Siyi tertegun sejenak. Sepasang mata jernih menatap kosong pada orang yang tidak dikenalnya itu. Anehnya, ada rasa sedih di hatinya. 'Orang asing', mengingatkannya pada kakaknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com