Namun, sebelum sempat kata-kata pengawal keenam terselesaikan, dia sudah mendengar suara 'krak' seperti yang sudah dia perkirakan. Saat ini, meja batu di depannya retak…
"..."
Keringat dingin muncul di dahi pengawal keenam. Dia berpikir, jika saja putri sedang tidak ada di dekat situ, kemarahan tuannya ini pasti sudah akan menghancurkan seluruh paviliun. Tapi, apa yang paling dipentingkan Xuanyuan Pofan bukanlah ini, namun kontak Liuli Guoguo dengan lawan jenis. Hanya jika Liuli Guoguo ada kontak dengan lawan jenis, barulah Xuanyuan Pofan akan kehilangan kendali emosi dan pikirannya.
Lalu, untuk rumor semacam ini, sekali lihat saja sudah bisa ditebak, pasti ada orang dibalik layar yang melakukan ini semua. Entah badai seperti apa yang belum pernah dihadapi Xuanyuan Pofan. Jika saja ini rumor tentang dirinya, dia bahkan tak akan menaikkan pandangannya. Bahkan dia tak akan buang-buang waktu untuk memikirkannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com