Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya dan mengintip keluar sejenak. Saat hendak bertanya pada prajurit singa yang berjaga di depan pintu ke mana perginya Tuantuan, tiba-tiba ada kelembutan yang dengan cepat masuk ke dalam dekapannya. Hal itu membuat mata anggurnya bersinar cerah.
"Tuantuan, ke mana tadi kamu pergi?" kata Liuli Guoguo sambil mengelus kepala kelinci kecil putih, dan bertanya karena penasaran. Setelah baru saja dia selesai bicara, tiba-tiba dengan cepat ada seekor harimau besar datang menghampirinya.
Harimau besar yang gemuk, besar dan kepalanya penuh bulu itu, saat ini sedang bersandar di baju merah mudanya. Dia lalu memanggil dengan lembut sekali, "Nyonya kecil!"
Liuli Guoguo tersenyum dan mengelus kepala harimau besar itu. Kemudian, rasanya seperti ada bunga bermekaran di dalam hatinya.
"Aku tadi baru saja rapat dengan keempat penjaga," kata kelinci kecil cantik sambil menyandarkan kepala berbulunya ke perut Liuli Guoguo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com