"Em em! Paman Na Lanyan sudah berhasil memasak bunga pencuci sumsum dan menjadikannya sebuah lukisan yang sangat indah sekali! Dia benar-benar sangat bertalenta! Sekarang tinggal darah empedu saja, lalu selesai sudah masaknya. Kakak Po, berikan darah empeduku itu sekarang," kata Liuli Guoguo sambil menatap Xuanyuan Pofan dengan mata yang sejernih air.
Bibir ceri Liuli Guoguo yang terus bergerak membuat pria di depannya tiba-tiba merasa haus. Xuanyuan Pofan tanpa sadar membungkuk, lalu mengecup bibir ceri lembab berwarna merah muda gadis itu. Setelah itu, dia baru rela untuk melepaskan dagu Liuli Guoguo dan mengambil empat butir bola darah empedu dari ruang sihirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com