Qin Yu berpikir, 'Karena perang dingin kami tidak bicara dan juga tidak bertemu, apa ada yang menindasnya?'
Qin Yu menggenggam pergelangan tangan Tang Siyi lalu dengan suara sedikit marah bertanya, "Siapa yang sudah menindasmu?"
Qin Yu berpikir, 'Jika tidak maka kenapa saat bertemu dia langsung menangis seperti ini? Dia tidak mengatakan apapun dan hanya menangis, apa karena sudah diperlakukan tidak adil? Atau ada yang menindasnya?'
Tang Siyi menekan kedua bibirnya, ia tidak mengatakan apapun tapi air matanya terus menetes.
Qin Yu mengerutkan alisnya, jarinya yang lentik mengangkat dagu Tang Siyi untuk memaksa Tang Siyi mengangkat kepalanya, detik berikutnya ia dapat melihat air mata Tang Siyi yang menggenang di matanya.
Setelah melihat Tang Siyi selama 1 menit akhirnya dia hanya bisa menghela napas tanpa bersuara, kemudian ia mengulurkan tangannya dan mengusap air mata dari ujung mata Tang Siyi.
"Bicaralah, sebenarnya kamu kenapa?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com