"Gu… Shinian?"
Qin Muchen tidak yakin dengan apa yang dia lihat, saat dia baru saja mengulurkan jarinya, perempuan itu menggigitnya.
Qin Muchen berkata dalam hati, 'Sakit… aku merasa sakit, itu berarti ini nyata!'
Qin Muchen menggenggam tangan Gu Shinian dengan erat, lalu tiba-tiba dia bangkit duduk dan menggenggam pundak Gu Shinian dengan erat, "Gu Shinian."
Qin Muchen terbelalak, 'Dia nyata! Ini bukan ilusi?'
"Gu Shinian!"
"Iya, iya, aku di sini!" Perempuan itu melambaikan tangannya, dia duduk atas ranjang dan menyentuh pipi Qin Muchen dengan jarinya, "Jika bukan aku memangnya ini siapa? Kamu bermimpi perempuan cantik, ya? Apa perempuan itu lebih cantik dariku?"
Qin Muchen masih tertegun, 'Ini… benar-benar dirinya.'
Qin Muchen tertegun melihat wajah Gu Shinian, raut wajahnya terlihat kosong, raut wajah yang sangat jarang terlihat di wajah Qin Muchen.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com