webnovel

Franco Naik Pitam!

Dua pasang mata itu dengan penuh kesabaran menunggu mobil mewah itu pergi meninggalkan Kediaman Marcello.

Setelah melihat jika memang mereka benar-benar telah pergi, seseorang terlihat menghembuskan sebuah nafas panjangnya dengan penuh kelegaan.

"Tuan, mereka bertiga telah pergi," Ucap seseorang yang dengan sabar menunggui lelaki yang sedang berdiri dari balik jendela di lantai dua.

Pandangan lelaki itu terus melihat ke arah luar jendela meskipun sudah tidak ada siapa-siapa lagi diluar sana.

"Ya, aku tahu," Ucap lelaki yang dipanggil dengan sebutan 'tuan' itu.

"Apakah Anda ingin meminum obat anda sekarang?" tanya seseorang yang masih berdiri menunggu di belakangnya.

"Tentu, tolong bawakan ke ruangan perpustakaan saja," Ucap Nico, setelah ia membalikkan tubuhnya, hendak berjalan menuruni tangga untuk menuju ke ruangan perpustakaan.

"Apakah Anda sudah merasa lega sekarang?" Tanya Richard Tan, sambil membuntuti di belakang Nico dengan setia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel